Semua orang pasti ingin mengenyam Pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting disamping ilmu yang kita dapatkan bermanfaat bagi diri kita sendiri juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan adalah dari lingkungan keluarga, kemudian sampai pendidikan di tingkat Universitas.
Di Aceh terdapat sebuah
sebuah Universitas yang tertua dan sejak dulu menjadi kebanggaan masyarakat Aceh yang berfokus
pada mutu. Rasa bangga dari rakyat Aceh terhadap Unsyiah wajar selain karena Perguruan Tinggi
Pertama di Aceh dan lokasinya yang strategis yang terletak di Ibu kota Aceh tepatnya di Kota
Pelajar dan Mahasiswa (disingkat Kopelma) Darussalam , Banda Aceh juga karena
kualitas pendidik dan mahasiswanya yang unggul. Banyak Dosen dan alumni dari
Universitas Syiah Kuala ini yang sukses tidak hanya di Aceh juga sampai di luar
Aceh dengan bekerja sama dengan salah satu pusat studi Universitas Syiah Kuala
salah satu diantaranya dr. Abdullah dengan Paten "Bata Formnya" yang mampu menjawab permasalahn kontruksi rumah
bagi masyarakat Aceh yang rawan gempa dan Prof. dr Sabaruddin dengan projek Swasembada beras untuk aceh sejak
tahun 2008 sehingga petani dapat memanen padinya berapa kali dalam setahun.
![]() |
| Prof Dr. Sabaruddin |
Prestasi prestasi luar
biasa yang didapat oleh pendidik dan juga alumninya menjadi nilai tambah bagi
Universitas Syiah Kuala sendiri. Melihat dari sejarah panjang berdirinya
Universitas Syiah Kuala ini 400 tahun yang lalu, akan banyak kita jumpai kisah- perjuangan tokoh
Pendidikan Aceh dulu yang memperjuangkan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi di
Provinsi Aceh, salah satunya Pimpinan sebuah Dayah setingkat Perguruan
Tinggi di daerah Kuala bernama Tengku Abdur Rauf As
Singkili yang telah mencurahkan
seluruh dedikasinya untuk mendirikan sebuah universitas terkemuka di Aceh yang
belandaskan Iptek dan Iptak. Masyarakat aceh mengenalnya dengan julukan Tengku Syiah
Kuala. Perjuangan Tengku Syiah Kuala akhirnya berbuah
hasil, Universitas Syiah Kuala secara resmi berdiri pada tanggal 2
September 1961.
Pendirian sebuah
Perguruan Tinggi yang di beri nama Universitas Syiah Kuala ini membawa misi 4
Pilar selain melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, Kualitas Akademik yang berksinambungan,
Menerapkan Mutu yang terintergrasi, juga berkeinginan membuat sebuah perguruan tinggi yang Mandiri.
Misi tersebut dilaksanakan agar Visi yang
telah ditetapkan oleh Pimpinan Unsyiah terdahulu terealisasi yaitu ingin
menjadikan Univesitas Syiah menjadi salah satu Universitas yang Mandiri, Inovatis
dan Terkemuka. Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tertua yang didirikan di Aceh dengan harapan dapat
menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat sehingga muncullah julukan lain
untuk Universitas ini yaitu Jantong Hati Rakyat Aceh.
Namun untuk menjadi Jantung
bagi Rakyar Aceh yang mampu memberi pengaruh luas dan pembaharuan kepada
masyarakat Aceh melalui lulusannya yang tersebar di seluruh Aceh khususnya. Pergurun
Tinggi ini harus terus Berinovasi agar dapat selalu berkontribusi untuk
masyarakat. Untuk itu Universitas Syiah Kuala terus berupaya meningkatkan kualitas pengajarya dengan melakukan Pengembangan Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan memperbanyak Publikasi Ilmiah baik Nasional maupun Internasional.
Unsyiah telah
banyak mendapatkan prestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional, di Tingkat
Nasional, prestasi Unsyiah yang telah didapat tidak terlepas dari sejumlah Pusat
Studi yang berkerjasama dengan Universitas ini, yang dintaranya telah mampu
berkontribusi ke tingkat Internasional seperti membantu Negara Sinegal dalam
menanggulangi bencana banjir, kerjasama dalam hal bencana Tsunami dan kegiatan
penting lainnya.
Hal yang penting yang diharapkan dari masyarakan Aceh adalah
walaupun segudang prestasi yang telah didapat oleh Unsyiah sahingga dapat
berprestasi di Tinggkat Nasional dan juga Internasional jangan sampai melupakan
memberikan kontribusinya kepada masyarakat Aceh itu sendiri Namun masyarakat tidak usah kawatir
terhadap komitmen Unsyiah untuk benar- benar menjadi Jantong Hati Rakyat
Aceh, selain melakukan berbagai penelitian guna menjadi pembaharuan bagi
masyarakat, pihak Unsyiah juga melakukan pemerataan
Akses Pendidikan bagi masyarakat Aceh sehingga masyarakat Aceh mampu mengenyam
pendidikan di Unsyiah. Saat ini Unsyiah
memiliki 12 Fakultas yang manaungi 50 program studi. Unsyiah juga memiliki Program
Sarjana yang menaungi 27 Program Magister dan 7 Program Doktoral dalam berbagai
Bidang Keilmuan.
Ratusan ribu lulusan
baik tingkat sarjana, master dan doktoral telah dihasilkan oleh Universitas tertua di Aceh ini dengan berbagai disiplin ilmu. Banyak dari lulusan yang memiliki prestasi
baik tingkat Nasional maupun Internasioanal diantaranya Juara Pilihan Favorit
pilihan Pemirsa Eagle Award Metro Tv, Juara Nasional ON MIPA Perguruan Tinggi, Juara
Science Nasional dan Prestasi luar biasa lainnya.
![]() |
| Eagle Award Competition |
![]() |
| ON- MIPA Competition |
Para lulusan Universitas ini
juga di jembatani dengan adanya sebuah Badan CDC (Career Devolopmente Center)
![]() |
| CDC Unsyiah |
yang bertujuan membantu para lulusan untuk mendapatkan info dan perkerjaan
sesuai bidang keilmuannya, sehingga komitmen Perguruan Tinggi ini untuk menjadi Jantong
Hati Rakyat Aceh tidak perlu dipertanyakan lagi, namun demikian Universitas ini
adalah milik semua rakyat Aceh dan perlu peran masyarakat untuk terus
memajukannya.













Posting Komentar untuk "Prestasi Gemilang Si Jantung Hati Rakyat Aceh"